NIGHTLIGHTS CHAPTER FOUR BY JAZZ

UNTUK READERS KU YANG NENEK2 MUNGKIN UDAH LUPA SAMA CHAPTER SEBELUMNYA 🙂 KLIK AJA YA.


“Jadi, kapan kau akan kembali?”

“Mungkin lusa. Atau tidak. Aku tidak tau jelas mengenai jadwalku disini.”

“Hm… bagaimana bisa seorang penyanyi tidak tau tentang jadwalnya sendiri?”

“Yah. Apa kau menyalahkanku? Aku baru saja selesai dari cutiku. Kau tau itu, Hwang.”

“Arra…”

“I miss you already.”

Tiffany lagi-lagi hanya bisa merasakan kedua pipinya yang menghangat hebat. Terasa ngilu ketika mendengar pernyataan Taeyeon barusan. Tanpa sadar, dia sudah memeluk boneka beruangnya sendiri.

“I miss you, too.”Dia tidak tau, jika orang di seberang sana kini tengah tersenyum girang mendengar jawabannya.

“Busan dan Seoul tidak terlalu jauh, kan?”

“I think so..”Jawab Tiffany sependapat.

“Hey, I miss Sarah. Where is she?”

“Dia mungkin sudah tidur. Ini sudah larut.”

“Ah… benar juga. Bagaimana kabarnya?”

“Not really good.”

“Aww, why?”

“Jadi, ada acara disekolahnya yang mengharuskan dia untuk bernyanyi di atas panggung. Dan orang tua mereka di undang. Tapi, kau tau dia. Dia menangis mengatakan padaku bahwa hanya dialah yang tidak mempunyai orang tua. Dia malu untuk acara itu.”

“Aku sudah bilang padanya bahwa aku akan datang. Tapi katanya itu tak akan pernah cukup.”

“Disaat seperti ini, aku tidak bisa berada disana. Maafkan aku.”

“Hey, hey. Stop blaming yourself. Will you?”

“Kalian selalu bersamaku. Aku berhutang pada kalian. Aku harusnya disana untuk berada di sampingmu dan Sarah.”

“Aku tidak mempunyai siapa-siapa lagi selain kalian, Tiffany. Biarkan aku menjaga kalian berdua. Kumohon? Aku juga ingin sedikit banyak berpengaruh di kehidupan kalian. Seperti yang kalian lakukan padaku sekarang.”

Tiffany tersenyum simpul ketika mendengar itu. dia mengerti betul apa yang di maksudkan penyanyi dan dia tidak sama sekali berniat untuk mengancurkan tujuan baiknya. Dia justru merasakan bahagia yang hebat di ulu hatinya ketika mendengar pernyataan Taeyeon.

“Terimakasih, Taeyeon-ah…”

“Tidak. Terimakasih, Tiffany. untuk tetap berada disamping ku.”


“Seriously, tho. Bagaimana bisa?”

Tiffany hanya bisa tersenyum malu sembari terus menyeruput kopi panasnya.

“Aigoo. Lihatlah. Kau bahkan malu disaat aku hanya menanyakan pertanyaan sederhana seperti itu.”Komentar Jessica sembari memutar kedua bola matanya.

Sooyoung hanya ikut terkekeh, “Kau menyukainya?”

“Yah!”Kini giliran Tiffany yang bersuara.

“Lalu apa maksud dari senyumanmu itu, Hwang!?”

“Kita hanya berteman. Okay!? Tidak lebih dari itu.”

“Ha… yang benar saja!”Komentar Jessica kali ini berhasil membuatnya menatap gadis itu jengah.

“Sudah seberapa jauh kalian?”

“Yah! Apa maksud pertanyaanmu itu.”Jawab Tiffany sedikit kesal. “Maksudku, apa dia bahkan mengenal Sarah dan Siwon?”

“Of course. They are really close, now.”

“WHAT!?”

“Apa itu berarti kakakmu setuju akan hubungan kalian berdua?”

“YAH! Aku sudah bilang berkali-kali! Tidak ada apa apa diantara kita.”

“Ini hanya masalah waktu, Tiffany.”Komentar Yuri sukses membuatnya kembali terdiam.

“Sudahlah. Coba kau telfon dia! Aku hanya ingin memastikan bahwa kau tidak sedang berbohong,”Ujar Jessica tiba-tiba,

“Yah. Kau sendiri yang melihat artikelnya.”kini Sooyoung kembali bebrbicara.

“Bisa saja itu hanya photoshop!”

Tiffany hanya terdiam sembari merasa jengah.

“Yang benar saja, Jung…”

“Cepat!”

“Dia sedang istirahat. Dia barusaja menyelesaikan jadwalnya di Busan.”

“GOTCHA! Kau baru saja menghubunginya sebelum kesini, kan!”

Dan Tiffany tidak tau lagi apa yang lebih bodoh dari dirinya saat ini….


“Memangnya kami tidak tau, kalau tidak akan ada yang datang untuk menyaksikanmu.”

“Kau kan tidak mempunyai Appa dan Umma.”

“Kau benar-benar berbeda, Sarah.”

“Enyahlah.”

Dengan itu, Sarah lalu membalikkan langkahnya untuk berlari kebelakang panggung. Air matanya jatuh membasahi kedua pipinya. ia sama sekali tidak mengharapkan perlakuan seperti ini dari  teman-temannya. Dia mungkin merasakan sesuatu yang kini menyeruak sakit di hatinya karena perkataan mereka.

Namun, ini lebih jahat baginya mengetahui apa yang telah di katakan  teman-temannya adalah suatu kebenaran.

Benar juga. Untuk apa aku berlatih sebegitu kerasnya? Bukankah tidak ada yang akan datang?

Dia terus berkata seperti itu di dalam hatinya. Walaupun ia tau, bahwa kakak perempuannya akan datang. Itu sama sekali tidak cukup untuknya. Ia hanya merasa bahwa dirinya memang tidak akan pernah bisa seperti yang lain.

Memiliki kedua orang tua yang masih ada di sisi mereka. Datang untuk memberi dukungan dan cinta yang ada. Sementara, dia hanya akan berdiri di atas panggung. Tanpa seorangpun mau peduli dengan keberadaannya.

Tiffany yang sedari tadi sudah sampai lebih dulu, mendapati adiknya yang tadi berlari kecil kebelakang panggung dengan air mata. Dia lalu menemukan Sarah tengah menangis di tengah keramaian ruang ganti. Ini bahkan hanya beberapa jam sebelum acara di mulai, tetapi keadaan bahkan lebih buruk dari perkiraannya.

Dia tidak bisa memungkiri rasa menyakitkan karena melihat gadis kecil itu yang kini berada di bawah banyak tekanan orang-orang hanya karena masalah ini. Tiffany mungkin bisa merasa jauh lebih beruntung ketimbang adiknya. Orang tuanya masih dapat hadir dengan keadaan sehat ketika ia mempunyai acara di sekolahnya.

Tetapi tidak dengan adiknya. Ini sudah tahun kedua, mungin semakin ia tumbuh. Ia semakin menyadari perbedaan yang ada pada dirinya terhadap kepunyaan orang lain.

“Sarah…”Gadis kecil itu lalu menoleh. Mmebuat Tiffany sedikit terkejut untuk nenemukan wajahnya yang kini begitu sembab karena air mata.

“Kau berjanji padaku untuk tidak mendengarkan mereka.”

“Bagaimana bisa, Tiffany!? Aku mempunyai telinga hanya untuk mendengar mereka terus mengatakan hal buruk tentang keluargaku! Ini sungguh tidak adil!”

Mendengar itu, dia sedikit tersentak. Tiffany berusaha menghampiri adiknya yang kini justru menangis hebat. Membuat orang-orang di sekitarnya kini menaruh perhatiannya pada mereka berdua.

“Aku tidak mengerti apa yang salah dengan aku yang tidak mempunyai orang tua..”Lirih adiknya sekali lagi, kini dia tengah berada di dekapan kakak perempuannya. Menangis sembari memeluk tubuh itu kuat.

Mungkin siapa saja di ruangan ini akan merasa iba jika menyaksikan bagaimana wajah gadis kecil itu tergores luka yang menyakitkan. Tiffany justru tidak bisa memikirkan yang lain lagi sekarang. Ia tidak bisa berbuat apa-apa. dia hanya sangat membenci siapapun yang telah membuat adik kecilnya berpikir bahwa dia berbeda.

“Kau tidak berbeda. Kau sama dengan yang lainnya Sarah. Hanya saja, kini kau hanya punya aku dan Siwon untuk menjagamu. Tetapi itu semua sama. Karena kami mencintaimu seperti Mom dan Dad.”

“Ini tidak akan pernah sama, Tiffany…”

“Yah. Aku datang jauh-jauh kesini hanya untuk melihat kau menangis?”Suara yang tiba-tiba terdengar dari belakang mereka mampu membuat semua pasang mata mengalihkan pandangan mereka.

150116-12

“Taetae?”

Gadis itu hanya menunjukan cengirannya. “Aku mendapatkan penerbangan lebih cepat.”

Sementara semuanya hanya terdiam. Beberapa justru sangat terkejut ketika mengenali siapa sosok itu sebenarnya. Bagaimana mungkin bintang besar kini berada di ruangan yang sama dengan mereka. Banyak yang bertanya-tanya, siapa Taeyeon untuk gadis kecil itu yang kini  tengah menangis.

“Kau tidak akan memelukku?”Tanya Taeyeon sekali lagi, namun kali ini Sarah justru mulai berlari kecil kearahnya. Berhamburan ke dekapan gadis itu yang kini tengah membuka lebar kedua tangannya.

Sementara Tiffany tak kalah terkejutnya dengan yang lain. Ia baru saja mendapatkan kabar dari gadis itu  bahwa dia mungkin tidak akan bisa datang. Tapi disinilah dia, dengan senyum mengembangnya tengah memeluk adiknya dengan erat.

Gadis itu lalu menarik sudut bibirnya untuk tersenyum. Bagaimana tidak, ia langsung bisa melihat wajah adiknya yang seketika berubah ketika mendapatkan gadis itu di hadapannya.

“I miss you…”Ujar pelan sarah sembari memejamkan matanya. Taeyeon tersenyum, dia mengeratkan dekapannya pada gadis kecil itu. Sementara semua pasang mata tak terkecuali Tiffany. merasakan ruang dingin hati mereka seperti di selimuti udara yang hangat ketika menyaksikan itu.

“I miss you, too..”


“Lalu, mereka pasti juga mengejekku. Aku juga tidak mempunyai Appa dan Umma.”Ujar Taeyeon pada gadis kecil yang kini berada di pangkuannya.

“Bagaimana dengan kakakmu? Dia juga sama.”

“Tapi kau tau apa yang mengagumkan?”

“Kita bertiga tetap bisa bertahan di dunia ini tanpa keduanya. Ini merupakan suatu pencapaian yang patut kita banggakan, Sarah. Bukan berarti orang tuamu tidak memperhatikanmu dari atas sana. Mereka hanya tau, putri kecilnya bisa membanggakan mereka walau mereka tidak bisa berada di sampingmu sekarang.”

“Memang sulit untuk berani. Karena dunia ini selalu saja menjatuhkanmu. Tetapi, kau hanya harus berjuang. Jangan biarkan orang-orang itu menghancurkan harapanmu, Sarah. Mereka tidak berarti. Jangan takut, untuk menunjukan dirimu yang sebenarnya.”

“Kau adalah Sarah. Dan Taetae mencintaimu karena itu.”Dengan semua perkataan itu, Sarah yang sedari tadi menitihkan air matanya kembali memeluk sosok itu. Taeyeon dengan senang hati membalasnya.

Dalam diamnya, ia mulai  menyadari betapa dia mulai mencintai gadis kecil ini sebagai adiknya sendiri. Baginya, ini adalah sebuah keajaiban karena dia bisa jatuh akan sosok kecil ini hanya dengan waktu yang sangat singkat.

Setidaknya Taeyeon tau, bahwa dirinya tidak pernah sendiri di dunia yang sangat luas ini.

“Kau masih memiliki aku, Tiffany dan Siwon untuk menjagamu, Sarah. Kami mencintaimu. Kau tidak akan pernah sendiri.”

Karena hanya ada ketiganya di ruangan ini. Tiffany bisa mendengar dengan jelas semua yang di katakan oleh gadis itu kepada adiknya. Dan dia tidak bisa membohongi betapa sosok itu tak pernah gagal dalam membuatnya untuk tidak jatuh hati. Dia bahkan bisa merasakan dinding pertahanan hatinya mulau roboh hanya karena sosok itu.

Dan jika, dia harus mengakui.

Dia mulai melihat Taeyeon sebagai orang yang berbeda.

Seperti dia, adalah salah satu orang yang paling berharga dalam hidupnya kini.


“Terimakasih, Taeyeon-ah.”Ujar Tiffany pelan pada gadis yang kini duduk tepat disampingnya.

Taeyeon menoleh, dia merasakan kupu-kupu itu yang terus berterbangan setiap kali matanya bertemu dengan kedua bola mata  coklat milik Tiffany. “It’s nothing, compared to happiness you both gave to me.”Jawabnya sembari meletakan satu tangannya di atas punggung tangan milik gadis itu.

Tiffany yang sedikit terkejut, akhirnya hanya menyungginkan senyum hangatnya pada sosok itu. Merasa sangat senang akibat gerakan kecil itu.

Lalu keduanya kembali terfokus pada penampilan Sarah di drama musical sekolahnya. Taeyeon merasa seperti orang tua yang sangat bangga sekarang. Dia bahkan tak jarang berdiri lalu bertepuk tangan dan bersorak untuk gadis kecil itu. Mmebuat orang-orang di sekitarnya mulai  menyadari keberadaannya. Dan mengetahui siapa sosoknya.

Namun, Taeyeon tak terlalu mempersalahkan itu mengingat tujuan dia kemari hanya untuk mendukung Sarah.


“Wow. You did amazing!”Seru Taeyeon setelah mendapatkan Sarah kembali dalam dekapannya. Dia mengangkat tubuh kecil itu.

“Thankyou! Do you like my performance!?”

“Absolutely, beautiful.”Jawab Taeyeon, menyebabkan gadis kecil itu tersenyum sumringah.

Disaat mereka tengah membicarakan bagaimana penampilan Sarah tadi dengan asyik. Manajer Taeyeon menghampirinya dengan napas yang sedikit tersengal.

“Diluar banyak wartawan sedang menunggumu keluar!”

“Bagaimana mereka bisa tau aku disini?”Kata Taeyeon heran, “Kurasa beritanya dengan cepat meluas.”

Taeyeon lalu melihat kearah Tiffany dan Sarah dengan wajah penuh khawatir. Ia hanya tidak mau membuat keduanya merasa tidak nyaman karena ini. ia sudah cukup membuat wajah Tiffany terekspos dunia luar dengan begitu mudahnya,

“Aku tidak ingin mereka mengambil gambar kalian.”Kata Taeyeon pelan, Tiffany lalu mengambil satu tangannya. “Kami tidak masalah dengan itu, Taeyoen-ah.”

“Bagaimana kalau wajah kalian terekpsos di media sosial? Itu pasti sedikit banyak akan membawa masalah. Kalian akan merasa sangat tidak nyaman.”

“Aku tidak masalah, Taetae. Aku tidak akan membiarkanmu keluar sendiri. kau sendiri yang bilang bahwa kita akan tetap bersama.”

Taeyeon sempat terdiam setelah mendengar jawaban keduanya. Bukannya ia tidak ingin. Heck, bahkan dia ingin memberitahu seluruh dunia dengan keras bahwa kini hidupnya sudah kembali berwarna karena kehadiran keduanya. Ia hanya tidak ingin dua orang yang sangat penting dalam hidupnya sekarang ini, mendapatkan kehidupan mereka yang telah nyaman, akan berubah setelah ini.

Sekali lagi Taeyeon melihat kearah Tiffany. Gadis itu hanya mengangguk pelan.

Lalu Taeyeon berpikir, mungkin tidak akan terlalu menyakitkan. Untuknya memamerkan kebahagiaan yang dia miliki kini. Dalam kasusnya, Tiffany dah Sarah.

Namun, karena Tiffany sempat mengatakan padanya kalau adiknya agak takut dengan cahaya kamera. Taeyeon memutuskan untuk mengangkat tubuh kecil itu. memastikan jika dia akan baik-baik saja ketika mereka mulai melangkah keluar nantinya.

Benar saja, ketika mendapati banyak sekali paparazzi di luar. Taeyeon otomatis mengeratkan pelukannya pada Sarah  menggunakan satu tangan. Sedangkan yang lainnya, begitu saja menggamit punggung tangan Tiffany yang selalu berada di sampingnya,

Tiffany tersenyum melihat kearah tangan mereka. Sebelum akhirnya merasa di tarik dengan lembut oleh sosok itu menyebrangi lautan paparazzi.

Taeyeon benar-benar terlihat seperti pelindung bagi keduanya. Bisa di lihat dari wajahnya yang menggambarkan bahwa dia tidak ingin seorangpun menyentuh mereka. Orang-orang masih mengambil gambar ketiganya. Sementara, Sarah hanya merasa takut dan terus memeluk Taeyeon dengan erat, Tiffany hanya berjalan menunduk. Bagaimanapun, ini pertama kalinya serbuan cahaya kamera itu menyerangnya langsung. Dia hanya tidak terbiasa.

Yang ia tau, mungkin besok pagi akan ada ribuan artikel yang menyangkutkan gambarnya juga Sarah.

 


1111

Taeyeonkim : what a beautiful performance, my princess. Thankyou for today! You made me really happy. I’m proud of you ❤

Xxx : YAH.  SIAPA GADIS KECIL INI?

Xxx : KALIAN PASTI TIDAK AKAN PERCAYA INI. DIA ADALAH ADIK DARI GADIS YANG KINI SEDANG DI BERITAKAN SEBAGAI KEKASIH BARU TAEYEON.

Xxx : APA INI BERARTI MEREKA TELAH RESMI?

Xxx : SHIT. JUST CONFIRM IT ALREADY!

Xxx : apa ini kode atau yang semacamnya?

 


“Here.”Kata Taeyeon lalu meletakan piring itu di hadapan Sarah.

Gadis kecil itu sempat menepuk tangannya lebih dulu. Lalu melihat kearah wanita yang lebih dewasa itu dengan senyumnya yang mengembang.

“Aku tidak tau kau pintar memasak.”

“Let’s just say, akibat tinggal sendiri di apartment.”Jawab Taeyeon terkekeh pelan,

“Now, eat.”Tambahnya lalu mengecup pucuk kepala Sarah cepat. Gadis itu semakin menunjukan senyum sumringahnya.

Taeyeon kembali tertawa kecil melihat bagaimana Sarah memakannya dengan lahap.

“Apa kau tidak merasa lelah?”Ujar seseorang dari belakang. Taeyeon menoleh untuk menemukan gadis itu lagi dengan tatapan hangatnya.

Taeyeon menggeleng pelan sambil tersenyum.

“Sedikit.”

“Karena itu kau harus istirahat, Taeyeon.”Jawab Tiffany sembari berjalan mendekat.

“Akan ku pastikan itu nanti di apartmentku.”Katanya tersenyum meyakinkan.

“Kau akan pulang? Kupikir kau akan menemaniku membacakan dongeng malam ini?”Kata suara gadis kecil itu yang mendengar percakapan mereka.

Taeyeon berbalik, “Tentu saja.”

“Kalau begitu, tidak bisakah kau bermalam disini? Please?”

“Uhm…”

“Hei, kau tidak ingin membuatnya kecewa untuk kedua kalinya hari ini, kan?”tiba-tiba Tiffany berbisik pelan di telinga si penyanyi. Dia hanya mengedik ngeri.

“Baiklah, baiklah.”

“ASSA!!!”


“Nah, dengan begitu Mr. Larry bisa kembali ke keluarganya. Dan hidup bahagia selamanya.”Kata Taeyeon sebagai penutup dari dongeng pertamanya untuk Sarah. Dia tidak bisa mengungkiri bahwa ia ingin membacakan gadis kecil ini di setiap malamnya.

Rasanya seperti mendapatkan kebahagiaan itu yang hanya ada pada momen disaat dia bersama Hayeon. Sarah seperti sumber kebahagiaannya yang baru, yang ia berniat untuk jaga selamanya.

“Bukankah perjuangannya untuk kembali ke keluarganya begitu hebat? Dia hanya seorang kepiting kecil di luasnya samudera.”

“Menurutmu, apa yang membuatnya berhasil?Ujar Taeyeon sembari terus membelai lembut rambut panjang gadis kecil itu. mereka berdua kini sedang  berbaring di atas tempat tidur Sarah. Dengan gadis kecil itu yang kini sudah berada di bawah selimutnya.

“Aku rasa, karena dia tidak pernah menyerah untuk mendapatkan apa yang ia sangat harapkan dalam hidupnya. Juga, berkat kerja keras yang ia lakukan tahun demi tahun untuk menyebrangi lautan seorang diri.”

Taeyeon tersenyum simpul, ia sangat menyukai bagaimana Sarah kan menjadi gadis kecil yang sangat  cerdas. Dia mengecup kening itu pelan,

“You’re so smart.”

“Thankyou.”

“Aku harap kau bisa membacakannya setiap malam, Taetae.”

“Aku juga berharap seperti itu, Sarah.”Jawab Taeyeon cepat masih tidak mau menarik pandangannya dari gadis kecil yang ada di hadapannya.

“You have such a beautiful pair of eyes. Just like your sister.”Puji Taeyeon dengan suaranya yang di pelankan,

“Thank you. Aku rasa ini adalah hadiah dari Tuhan.”

“Yes, you’re right.”

“Dan Tuhan, juga menghadiahimu suara yang sangat indah. Dan itu alasan kenapa aku sangat menyukaimu, Taetae. mengenalmu lebih dekat hanya seperti mimpi sebelumnya.”

“Aww, thank you. You’re sweet.”

“Well, I’m yours afterall.”

“You’re not.”Kini Sarah mengerucutkan bibirnya. “Hmm?”Taeyeon terheran dengan respon yang ia dapat.

You’re Tiffany’s too.”

“Kau bahkan lebih sering bersamanya daripada bersamaku.”Tambahnya sekali lagi membuat Taeyeon terkekeh.

“Kau menyukainya?”Kini pertanyaan Sarah justru membuat Taeyeon terdiam. Dia tersenyum sebelum akhirnya kembali  menjatuhkan kecupan di kening gadis kecil itu lagi.

“Yang aku tau, aku hanya merasa sangat nyaman untuk terus berada di samping kalian.”

“Benarkah?”

“Tentu.”

“Oke, mari kita katakan itu benar. Apa itu berarti kau akan menikahi Tiffany!?”

What… datang dari mana itu, Sarah-ya!?”Kini Taeyeon berusaha menahan tawanya. Tak bisa di pungkiri ia begitu terkejut dengan pertanyaan tiba-tiba Sarah. Ia bahkan bisa merasakan jantungnya yang melewatkan beberapa detakannya.

“I don’t know..”

“Tapi aku mengagumimu lebih dulu. Bukankah kau harusnya menikahiku?”

Taeyeon tak bisa menahan tawanya lagi kali ini. “Kalau begitu, cepatlah besar  agar kita bisa menikah. Dan hidup bahagia. Mengerti?”

“Di mengerti!”

“Hahaha, okay. You have to sleep now.”Katanya lalu mendekap tubuh mungil itu dalam dekapannya.

Keduanya terlelap tanpa menyadari seseorang berhasil menyaksikan momen kebersamaan mereka dari celah pintu kamar yang terbuka. Sosok itu bahkan tak dapat menahan senyum hangatnya ketika mendengar keduanya saling berinteraksi. Sungguh itu sangat menggemaskan untuk mendapatkan adiknya sedang bersama seseorang yang sangat di kaguminya kini.


“Tiffany?”

“Tae?”

Tiffany lalu melepas kacamatanya. Dia tersenyum kearah gadis itu yang terlihat jelas sekali, baru membuka kedua matanya dari tidur.

“Kenapa kau bangun?”

“Aku merasa sedikit haus.”

Tiffany terkekeh pelan, seraya berjalan kearah kulkas untuk mengambilkan penyanyi itu segelas air. Taeyeon telah duduk di sofa tempatnya, menyunggingkan senyum sambil mengambil gelas yang di sodorkan kepadanya.

“Gomawo.”

“Anytime.”

“Why are you still awake?”

“I have a quiz tomorrow.”Jawabnya  lalu kembali duduk di samping Taeyeon. Kali ini, dia memangku laptop yang di gunakannya tadi untuk belajar.

“Good luck, Tiffany.”Ujar Taeyeon pelan, membuat gadis itu kembali menoleh.

“Thankyou.”

“Aku harap aku masih bisa melanjutkan studiku.”Kata Taeyeon tiba-tiba. “Pasti akan sangat menyenangkan. Kuliah dan berteman dengan siapapun.”

Mendengar itu, Tiffany justru menutup dengan gerakan lembut laptopnya.

“Kau telah memilih jalan yang tepat. Kau tidak bisa menyesalinya. Ini adalah dunia yang cocok untukmu. Juga suaramu yang indah. Hal-hal tidak selalu berjalan seperti yang kita inginkan. Tetapi yang aku tau, aku bisa melihatmu kembali hidup jika kau sedang bernyanyi.”

Kata Tiffany berhasil membuat Taeyeon tak dapat menarik pandangan darinya. Mereka beradu tatap untuk beberapa saat. Keduanya sama sekali tidak menyerah begitu saja.

“You’re so beautiful.”Ujar Taeyeon pelan hampir tak bersuara. Sukses membuat aliran darah Tiffany seperti kehilangan arah. Pipinya terasa sangat hangat. Dia bisa merasakan waktu yang berhenti. Terimakasih untuk Taeyeon karena konser dadakan di jantungnya kembali hadir.

“Even the sun is jealous.”

“Cheesy, Taeyeon.”

Keduanya lalu tertawa kecil.

“Sarah akan sangat cemburu jika mendengarnya.”

“Tapi kalian mempunyai tingkat kecantikan yang sama. Hanya saja, aku lebih menyukai pahatan wajah gadis yang ada disampingku. Tampak dewasa, dengan pembawaan yang tenang. Aku yakin orang di luar sana akan sangat beruntung bisa memilikimu.”

“Stop it, Tae..”Kata Tiffany sekali lagi tak bisa menahan semburat merah di wajahnya.

Tak lama, si penyanyi kembali menguap. Tiffany hanya bisa tertawa kecil melihat itu, “Kau harus kembali tidur.”

“Bisakah aku menemanimu belajar disini?”Tanya Taeyeon pelan, dengan memasang wajah memintanya. Tiffany menemukan itu sangat lucu. Dia hanya terkekeh.

“Tentu.”

Tanpa seizin Tiffany, gadis itu justru meletakan kepalanya di pangkuan gadis yang lebih muda dengan hanya hitungan detik. Membuat Tiffany merasa sedikit terkejut. Namun, dia justru tertawa melihat sikap Taeyeon yang seperti ini.

“Kalau begitu, belajarlah dengan seperti ini.”Ujar Taeyeon sembari memejamkan kedua matanya dan melipatkan tangan di dada.

“Dork.”

Tiffany justru  dengan satu tangannya yang menggenggam buku. Dan satunya lagi membelai pucuk kepala Taeyeon dengan lembut. Terkadang pandangannya tak hanya di lemparkan pada buku yang sedang di bacanya. Sesekali dia akan tersenyum ketika mendapati wajah tenang itu terlelap.

Dia berpikir, bagaimana bisa seseorang yang baru saja merangkak masuk ke dalam hidupnya dapat mengubah pandangannya akan segala hal. Bahkan Taeyeon tidak membutuhkan waktu lama untuk sampai di penghujungnya. Tiffany merasa bisa gila karena harus terus berusaha menyangkal apa yang ia rasakan sekarang.

ini mungkin terdengar tidak masuk akal. Tapi dia selalu mendambakan waktu di saat mereka bisa bersama. Dia menemukan dirinya otomatis tersenyum ketika nama Taeyeon melintas di benaknya. Ia tidak terlalu mengerti setiap degupan yang selalu berdetak untuknya. Dia tidak mengerti itu.

Orang lain tak pernah membuatnya seperti ini. Dia berubah  menjadi seseorang yang lebih hangat, karena Taeyeon. Ia harus mengakui itu sekarang.

Ini lebih membuatnya bingung, kenapa kehadirannya justru membuat perubahan yang sangat besar dalam hidupnya.

Tiffany tidak menyadari bahwa kali ini dia telah memandangi wajah itu cukup lama. Dia lalu kembali tersenyum. Meletakan buku yang dari tadi di genggamnya.

“Jika memang kita seharusnya hanya berteman, kenapa aku terus merasakan kupu-kupu itu selalu saja terbang ketika kau tersenyum, Taeyeon-ah…”

“Ini gila. Aku bahkan tidak menyadari sejak kapan kau menjadi sangat penting bagiku..”

“Kenapa kau harus berbeda?”

“Orang-orang selalu bertanya. Bagaimana kau bisa selalu terlihat bahagia?”

“Jika saja mereka tahu bahwa di balik bahagiamu, gadis cerdas yang mereka lihat hanyalah seorang gadis yang sedang berjuang lebih keras dari apa yang mereka bayangkan. seorang gadis yang mencoba untuk menulis perasaannya pergi dan melepaskan diri dari situasi yang menyedihkan. sehingga dia memecahkan masalah dengan membuat satu dunia percaya, bahwa kebahagiaan tetap akan di genggamnya. Bahkan jika semua orang beranjak dari sisinya.”

“Aku akan berbohong, jika aku katakan, aku tidak mulai jatuh untuk seseorang sepertimu, Tae.”

“Aku hanya tidak tau, sampai kapan aku harus menyangkal semua yang aku rasakan.”

“Shit.. how can you be so perfect?”Kata Tiffany terakhir masih tidak mau menarik pandangannya dari gadis yang masih terlelap.

Satu tangannya mulai kembali membelai lembut helaian rambut itu.

Sampai kata-kata itu keluar dari bibir gadis yang masih memejamkan kedua matanya.

“Kalau begitu, berhenti menyangkalnya.”Suara itu otomatis membuatnya menghentikan aktifitasnya.

Kedua kelopak mata yang tertutup itu lalu terbuka, “Karena aku tidak akan menghalangimu.”

Lalu yang selanjutnya berhasil membuat Tiffany mmebulatkan matanya. Sosok itu justru bangkit dan mengubah posisinya menjadi duduk. Tiffany bisa merasakan darahnya yang seperti berhenti mengalir ketika Taeyeon mulai menyentuh permukaan wajahnya dengan punggung tangannya.

Ini pertama kalinya dia bisa melihat wajah gadis itu dengan jarak yang sangat dekat. Ia bahkan bisa dengan jelas merasakan dirinya yang semakin jatuh akan tatapan itu.

Ini semua terjadi begitu cepat, Tiffany hanya tidak siap untuk kehilangan jantungnya lagi.

“I like you, Hwang. A little bit too much.”Ujar Taeyeon sebelum akhirnya terpejam untuk semakin mendekat dan mengecup bibir itu.

Tiffany bersumpah ia sama sekali tidak menyangka hal ini akan terjadi sekarang juga.

Heck, dirinya bahkan masih membuka kedua matanya. Mendapati Taeyeon yang masih terpejam. Dengan bibir mereka yang masih bersentuhan.

Entah apa yang kini sudah berhasil merobohkan dinding pertahanan hatinya itu. Tiffany menyerah begitu saja,

Ia lalu ikut memejamkan matanya. Membiarkan gadis yang lebih tua memperdalam ciumannya.

“Let’s prove to everyone that happy ending do exist, Hwang.”Ujar pelan Taeyeon dengan napasnya yang sedikit tersengal. Tiffany tidak lebih baik.

Menyatukan kedua kening mereka, keduanya saling menarik sudut bibir mereka untuk tersenyum.

“Let’s.”


img_0014

sumpah ini alurnya aku ngarang lagi wakakak. sudah terlalu lama cyinn aku lupa. cuma seharian lagi ngetiknya. jujur aja pas tangan udah di atas keyboard malah bengong. pelonga pelongo bingung mau ngetik apa. HAHAHA.maaf ya lama. ku cibuk.

gi: jazzatta

111 thoughts on “NIGHTLIGHTS CHAPTER FOUR BY JAZZ

  1. mereka sudah mengugkapkan perasan masing” tgal tunggu tae blang I LOVE YOU ke panny…jgn lama” lah buat mereka HTS thor

    Like

  2. Ouww jiwa kebapak an tae muncul tuh wah tanda nih buat atu gih noh kan udah dikamar udah kissue lanjut aja trus ampe ponak an buat sarah muncul hehehehe
    Ditunggu next nya

    Like

  3. Asiiikkk
    . Ini arti nya mereka udah jadian 😂😂😂
    Ini masih terlalu manis ..
    Blm ada komplik dlm hubungan mereka .

    Paling suka pas bagian Komentar netizen 😁😁 seperti nyata tanpa celah 😈

    Like

  4. Ya, biarin blm jadian juga yg penting bentar lagi jadian, masa udah kisseu kagak jadian mubazir sekali bibir fany.

    Like

  5. wahh,, yg pelupa nenek jazz ya ternyata 😀
    pantes pas awal baca, td aq ikut bengong biasanya kan lgs gmn gtu,, ni brasa mesin bru dipanasi. pas kebawah udh balik rasa manisnya jazz lg kok.
    klo kita malah msh inget kok yg baca, mungkin tmn2 yg baca ampe setiap bbrp minggu skali tengokin nih wp ne cantik udh update pa blum ya?? hehe,,
    akhirnya,, update jg wlupun msh sibuk ma skolahnya,, yg rajin yaa,, sukses buat study na 😀
    itu sih tae mo pilih sarah pa fany?? hehe,,

    Liked by 1 person

    • nenek rasa remaja tanggung mah gpp kali kak daripada remaja rasa nenek senja 🙂
      Oh ya aku blm baca ceritanya sih tapi liat nama ID ini gtw knp gatel pengen komen wkwkwkwk
      tae pilih yg nulis aja kak wkwkwkw
      yg nulis cans soalnya hahahah

      ps:lupakan apapun yg saya ucapkan diatas

      Like

  6. Sllu di maafkan thor^^ makin seru thor dan banyak konflik hati😃😂 sperti kel beneran kan liat aja sarah sperti anak bagi keduanya hahhaha.. sweetnya mrk

    Like

  7. Kekeke thor lu mah suka gt.. crta ngarang aja feel ny kuat bgt apalagi dgn sepenuh hati..
    Ahh.. apalagi di paragraf terakhir.. bnr2 scene ny romantis gt…
    Salut sm author.. semangat utk next chap ny thor..

    Like

  8. aww so sweet banget sih taetae 😍💕
    mau dong punya pacar kayak tae…
    udah kisseu berarti dah jadian dong ehehehe😁
    makasih author jazz dah sempet-sempetin update, padahal ku tauu kamu lagi sibuk …😊
    i love your fanfict and you too 💞 kekeke…
    maaf kalau bhs inggris nya salah wkwkwk ~bye~bye..

    Like

  9. hmm akhirnya akhirnyaaaa mereka makin dekat wkwkwkw
    haaaa tp apa mereka udah resmi ? hmm
    paparzi bakal makin semangat deh buat ngeliput mereka wkwkww yg sabar yah

    Like

  10. Duuh sedih bgt gue lauren digituin😩😢
    Apa salahnya coba dia gak punya ortu?😒 apa lu semua kira dia demen kagak punya ortu? Oh kejamm😥
    Taetae kamu baik sekaliii😍

    Yeasss yeasss yeasss!!
    Kisseu2 ciyee taeny😳
    Jadian nih uhhuuyyy🙌🙌

    Liked by 1 person

  11. Ohh author i miss you so bad 😄😄
    Huuaaa akhirnyaa taenyy kissing yeahhh 😁😁
    Duhh nggak sabar nunggu gimana reaksinya sica dkk nihh 😄😄😄
    Lanjut thorr lanjutt, sukaa sukaa sama ceritanyaa

    Like

  12. Good job thor.. Kmu berhasil membuat karakter Taeyeon yg membuatku jatuh hati.. Sweet bgt ya Allah.. Sisakan satu pria sprti taeyeon untukku..

    Gk tahu knpa ini part trasa pndek bgt mcem taetaeny pany.. Wkwk mu gkin trlalu nikmatin kli yah.. Smoga part slnjutny bsa di post lbh cepat.. Udh pnsaran sama reaksi netizen dn shbt2ny pany.. Trutama sica yg bringasny mnta dicium hihi

    Btw thor nickhun bkl nongol kgk ? Klo nongol lbh seru x yah konfliknya sama jieun juga hoho

    Dtunggu moment sarah Taeyeon lbh bnyk lg, bkl lucu x yah klo sarah sama pany rebutan perhatian taeyeon..

    Liked by 1 person

  13. Its okay thor masih seru kok 😃
    Huh taeny kissing
    Ayo cepet konfirmasi hubungan mereka ke seluruh dunia kalo bisa bukan di dunia fiksi aja kekeke

    Like

  14. demi apa ini sweet banget??ga sia² nungguin lama😂😂
    ah finally my taeny kisseu ahhh berarti mereka jadian kan thor?uh so happy

    Like

  15. Akhirnya up date juga, gue udah bolak balik ke situs ini buat liat apa udah up date apa belum ni cerita, dan sekarang gue seneng baget thor teryata udah up walupun taunya yg paling akhir hehehe “piece”😃😁😂 btw di tunggu next chapternya😊☺😉

    Like

  16. Uda mau end kah ini?
    Jadi pengen kayak sarah🙊
    Beruntung banget itu sarah sama taetae
    Cepet di konfirmasi aja sunbe hub mereka kasian kalo lama2 ntar malah ada yg ganggu😁
    Sunbe hwaiting

    Like

  17. duh telaaaaatt…biasanya ada notif di line

    ah udh ga ush di pikirin lg taeny mah emang sweet, diabetes jadinya…

    Like

  18. Ohh sumpah…ini manis bgt.melebihi kisah romeo dan juliet.moment taeny sllu berhasil buat senyum ku sllu ngembang.sampe aku ikut jga ngerasain gmn perasaan tae ke fany…
    Utk next chapter agak cepetan donk…😃😃

    Like

  19. Sedih bnget wktu bca bgian si sarah..untung teyeonnya dteng..
    Klw gak,,psti dia gak mw tmpil tuh di acra drma musil sklahnya…

    Akhirny,,,da sling mengungkapkan perasaan masing2 ja nih..
    Apa reaksi sarah ya klw dia hubngan kkaknya dengan taeyeon saat ini..haha

    Like

  20. Aiissshhh……
    Datang tiba2 trus bawain yg manis2 itu rasanya bener2 bahagia banget…
    Drpd lu datang tiba2 trs bawak yg pait2,,mgkn bisa dikutuk lu sm reader lu yg udh lama setia nungguin lu.
    Lu emg author yg cerdaaaas, ane sukaa..
    Hahahahaha

    Like

  21. Lama gk nongol, eh di suguhin yg manis2 kyk gni, i lope u deh thor. Whooaaa seneng deh kl akhirnya taeny udh sling ngungkapin prasaannya, brarti udh jadian kn taeny, yeeeyyyy, asyik nih sarah pnya kakak selebritis hehehe

    Like

  22. Thanks jazz udh update. Taeny makin sweet aja nih. Gmn nih reaksi sarah kalu tahu taeny jadian hahaha, cemburu tuh pasti sarah.

    Like

  23. akhirnya mereka jadian juga kirain bakal terus kucing2an.. 😆😆😆

    penasaran fansnya TY pas tau cantiknya fany kaya gimana.. 😎😎😎😎

    Like

  24. Hihihi..
    Ndak papa ngarang…
    Penting isinya bikin senyum2 sendiri…
    Banyakan happy nya ini…
    Semoga habis baca ini aku ndak terkena penyakit keracunan kata2 manis 😂😂😂

    Like

  25. akhirnya ciuman juga (♡_♡) gue 100% yakin bahwa semua reader baca chap ini senyum senyum bahkan mungkin ada yang menjerit(ini kalau tingkat imajinasinya tinggi dan penggemar berat TaeNy) love it♡♡♡

    Like

  26. Makin lama nih cerita bikin gua penasaran mulu .. jadi mau tau apa nih lanjutannya apa tae bakalan nembak fany ….

    Semoga ga ada konflik deh … antara mereka hehehehe…

    Fighting thor ..

    Like

  27. Wih taeny udah kissuan nih💏,berarti mereka udah pacaran dong..🎉👏👏😁
    Walaupun sarah udah ga punya orang tua,tapi dia punya taeny buat jadi orang tuanya 👨‍👩‍👧😌👍👍

    Like

  28. Diabetes aku thor 😍😍😍 ceritanya keren… 👏
    authorr jjang!! 👍
    Stapirulloh dedek Sarah, durhaka kpda kk sndri 😂😂 ku tercengang pas dia nyebut nama tiffany di akhir ucpannya 😰
    Authornim eottokaeyo?? Krn ff mu, ku jdi mau nge ship TaeRah 😳 momen mereka kyk air Le mineral “kyak ada manis-manisnya gtu” 😂😂
    Mamih curhatanmu di dngar oleh si penyanyi 😂😂 wkwkw chukkae 😝
    Ciee kisseu 😍 awas loh.. dedek Sarah nnti cembukor 😏😄
    .
    Lama tak brjumpa min 👋
    Gomawo sdah comeback dgn chap yg super duper so sweet ini 😍
    Mian krn ku telat baca 😁

    Like

  29. Congratsss tae-tiff…
    Akhirnya….
    Ikut ketawa ketiwi nich. ..
    Thanks jg buat authorrr nya…
    Hehehehe
    Good job thorrr…
    Tyuss berkaryaaa nichhh…

    Like

Ayo kasih komentar!