Lead To You Chapter One BY JAZZ

littlethings

Inspired by humyourheart on livejournal.

Hope you’ll like it ❤

________

 

Tiffany sebenarnya tidak pernah dan tidak akan peduli dengan gradenya di kelas bahasa Korea. Bahasa yang seharusnya ia kuasai mengingat dirinya, dan keluarga memang berasal dari negara di bagian Asia Timur itu. Namun jelas, dia tak bisa membendung malu ketika teman-temannya melihatnya sembari tertawa lepas mendengar gradenya yang buruk. Bahkan Tiffany sedikit tidak percaya dengan pendengarannya yang sekarang menangkap ucapan gurunya. Dia menatap sahabatnya, Jessica. Gadis itu masih tertawa lepas.

“Bagaimana, Tiffany? Saya harap kau bisa mengulang kelas ini semester depan.”Tambah Mrs. Han pada perempuan yang tengah memutar kedua bolamatanya itu.

“Yang benar saja, Mrs. Kau selalu membuatku mengulang ini.”Respon Tiffany hanya di balas gelengan pelan oleh wanita paruh baya yang mempunyai kulit asia itu.

You, tell me, Tiffany. Ini adalah bahasa negara asalmu.”

_____________

 

Perempuan itu terlihat gusar sembari memainkan kursor komputernya kesana-kemari. Dia tidak ingin mengulang kelas Bahasa Koreanya. Karena itu, dia harus berusaha semaksimal mungkin untuk ujian yang akan datang. Sudah cukup dia menjadi bahan tertawa teman seangakatannya karena sudah mengulang kelas itu dua kali. Tidak akan lagi dia terdiam sembari mengumpat pada siapa saja yang menertawainya termasuk para sahabatnya seperti Sooyoung, Jessica juga Yuri.

Sudah hampir dua jam dia mengeksplor mesin pencarian Google untuk mencari forum dimana mungkin dia bisa mempelajari banyak tentang Bahasa asalnya. Terbesit di benaknya, tentang Ibunya yang sangat jarang mengajaknya berbicara bahasa tanah kelahiran mereka semenjak ia lahir. Kenapa?

Tiffany lalu memilih salah satu situs yang namanya tertera paling atas di mesin pecarian itu. Sehingga dia bisa masuk lebih jauh ke situs untuk melirik semua topik yang dibuat. untungnya bahasa yang di pergunakan adalah Korea dan Inggris. Hampir dua jam berlalu dan dia berpikir – karena forum itu penuh dengan orang Korea – mungkin seseorang akan bersedia untuk mengajarinya secara online. Itu lebih baik daripada tidak sama sekali; dia bisa menggunakan semua bantuan yang bisa dia dapatkan karena dia agak ragu untuk bertanya kepada teman sekelasnya yang tidak begitu dekat untuk meminta bantuan. Harga dirinya akan mendapatkan pukulan paling besar. Dia membuka kotak obrolan di situs itu yang terdapat beberapa orang mengobrol bersama dalam bahasa Korea dan Inggris.

TiffYoung : Apa salah satu dari kalian mau membantuku dalam Bahasa Korea? Aku mendapatkan nilai yang sangat buruk di kelas:(

Itulah yang diketiknya, di tengah percakapan mereka. Dia menunggu jawaban, jawaban dari siapa pun, selama hampir 10 menit; hanya menatap layar saat pesannya terangkat dan menghilang dari kotak pembicaraan, tapi mungin mereka terlalu sibuk untuk melihat atau bahkan membaca jeritan kecilnya untuk meminta bantuan. Oke, mungkin ‘seruan minta tolong’ sangat berlebihan. Dia mendesah; merasa kecewa karena tidak ada yang mau repot-repot menjawabnya dengan cara apa pun dan mulai berpikir mungkin itu hanya gagasan konyol, untuk meminta sekelompok orang asing secara online untuk membantunya. Dia baru saja berniat untuk keluar dari akunnya dan memilih untuk tidur, ketika pesan pribadi dengan hitungan detik tampak di layar laptopnya.

Tyn_Kim39 : Hai! Aku bisa mengajarimu sedikit, tapi aku tidak menjamin nilaimu akan bagus nanti kkkk^^

Tiffany tanpa sadar tersenyum setelah membaca pesan itu. Mungkin situs itu memang tidak terlalu buruk. Atau mungkin pemikirannya akan hal ini tidak salah. Dia membuka profile yang ia yakin juga seorang perempuan.

Kim Taeyeon. Lahir di Jeonju, Korea. Pada bulan 3 tanggal 9. Dia berpikir mungkin itulah yang digunakannya sebagai username. Dan dia yakin, pasti jeonju adalah suatu kota di Korea yang dia tidak pernah tau. Dia sedikit bersyukur bahwa umur mereka hanya berbeda beberapa bulan saja. Sederhananya, dia tidak menemukan seorang pria mesum di situs ini.

Malam ini keduanya membicarakan banyak hal, layaknya dua orang yang sudah berkenalan sejak lama. Jadi, ketika Kim Taeyeon itu meminta id skypenya untuk mempermudah komunikasi mereka, Tiffany tidak ragu untuk langsung memberikannya. Dia bahkan berpikir, bahwa gadis itu yang ada beribu-ribu mil jauhnya, adalah seseorang yang menyenangkan dan lucu. Kim Taeyeon bisa membuatnya tertawa hanya dalam hitungan menit semenjak mereka pertama kali saling mengirimi pesan. Walaupun dia belum pernah bertemu dengannya atau bahkan mengetahui wajahnya karena dia memang tidak menggunakan foto profil. Tiffany mungkin suatu hari berpikir untuk meminta fotonya, tetapi tentu saja tidak sekarang. Dia tidak mau membuat gadis itu melihatnya dirinya sebagai orang aneh.

Perbedaan jam mereka yang sangat jauh, membuat Tiffany sebenarnya tidak bisa menahan kantuknya. Tetapi, seperti ada rasa menggebu untuknya terus bercakap-cakap dengan Kim Taeyeon.

Tyn_Kim39   

Sepertinya Ayahku sudah kembali, kkk.

TiffYoung 

Benarkah? bagus. Kau sebaiknya pergi untuk menyambutnya datamg.

Tyn_Kim39   

Lol. Untuk apa? He’ll be fine 🙂

TiffYoung

Ah, Okay. Hmm. Nice to know you, Taeyeon 🙂 I was thinking that maybe it was just a silly idea anyway, to ask stranger to help me with my study.

Tyn_Kim39

Hey, itu bukan suatu hal yang salah. Aku akan membantumu, okay?

TiffYoung     

Thanks a lot 😦

Tyn_Kim39

You’re very welcome, Tiffany^^

TiffYoung

Aku sedikit mengantuk, bisakah kita mulai belajar besok?

Tyn_Kim39

Kau mengantuk di pagi hari? :O

TiffYoung

In case you didn’t know. Waktu kita berbeda 16 jam…

Tyn_Kim39

Gosh, you should’ve told me. Aku merasa telah menganggu waktu istirahatmu…

TiffYoung

Hey hey… It’s fine! Really! Aku yang memintamu untuk terus lanjut bercerita.

Tyn_Kim39

Kau harus tidur sekarang, Tiffany.

TiffYoung

Aku masih ingin mengobrol denganmu tapi, Taeyeon:(

Tyn_Kim39

Aku tidak akan mengajarimu bahkan satu kata pun jika kau tidak istirahat sekarang,

TiffYoung

What!? Fine.. finee! I’m going to bed, really really right naww!

Tyn_Kim39
Good. Have a good rest 🙂

TiffYoung

You too 🙂 Promise we’ll talk real soon?

Tyn_Kim39

Of course 🙂

________

 

Pagi itu Tiffany terbangun dengan senyuman di wajahnya. Rasa kantuknya mungkin tidak hilang hanya dengan tiga jam tidur, tapi  dia tetap suka perasaan dimana dia telah mendapatkan teman baru. Walaupun hanya berhubungan lewat kotak percakapan.

Dia berpikir, itu tidak terlalu buruk. Lagipula, Taeyeon adalah gadis yang baik dan pengertian. Bukan sosok yang menuntut ini itu untuk mendapatkan bantuannya. Saat dia masih tenggelam dari pemikirannya, dia lalu teringat, sontak bangun dan langsung membuka laptopnya yang memang tepat tergeletak di sampingnya. Ini mungkin terdengar konyol, tetapi meletakkan laptopnya disitu, merasa teman barunya tidak terlalu jauh.

Tyn_Kim39

Selamat pagi di Amerika, dan selamat belajar. 

Tiffany menarik sudut bibirnya untuk tersenyum. Memang, gadis itu juga sedang menjalankan studinya di Korea. Tahunnya pun sama, yaitu tahun senior mereka.

TiffYoung

Selamat belajar dan semoga harimu menyenangkan, Taeyeon!

________

 

“What!? Are you out of your mind, Tiffany!?“Seru Jessica menatap sahabatnya tidak percaya. Sementara Sooyoung dan Yuri hanya bisa menggelengkan kepala mereka sebagai tanda tak habis pikir.

“That is a girl you just knew for about 5 minutes and you gave her your skype. So clever, Tiff.”Tambah Jessica sembari memutar kedua bola matanya.

“So what? She’s really nice.”

She? Bagaimana kau begitu yakin dia perempuan? Kau bahkan belum melihat wajah yang sebenarnya.”

Tiffany sempat terdiam akan pernyataan Sooyoung. Dia mengakui itu, tetapi dia tau, perasaannya tak pernah salah. Taeyeon pasti adalah seorang perempuan muda sama sepertinya.

“Bisa saja dia itu paman-paman nakal yang mengaku-ngaku agar bisa menggodamu!”Sambarnya lagi,

“EW!”Balas Tiffany menatap jijik sahabatnya. Namun ia tidak bisa menyangkal bahwa perkataan Sooyoung ada benarnya juga.

 

Wait, No! Taeyeon is a girl. And I believe her.

“Kau bisa meminta bantuan pada kami, kan? Kenapa harus mencari di sembarang situs segala?”Kata Yuri sembari menyeruput jus jeruknya. Mendengar itu, Tiffany menyilangkan tangannya didada.

Hello!? I asked you like, a thousand times already. Kwon Yuri. Dan kau selalu mengabaikannya dan selalu pergi dengan pacarmu!”

“UHUK!”

Jawaban itu seperti menyentil Yuri, mengakibatkan dia sedikit tersedak minumannya.

Sementara kedua sahabatnya yang lain tertawa, Tiffany menatap mereka juga dengan tatapan jengah. “Dan kalian! Kalian pasti selalu beralasan konyol setiap kali aku minta kalian untuk mengajariku.”

“Choi Sooyoung, aku tau minggu lalu kau masih di kamarmu sembari memakan satu penuh panci ramen dan  menonton acara tv ketika aku memintamu mengajarkanku!”

“Dan kau, nenek lampir. Aku memintamu mengajariku dan kau menolaknya hanya karena kau sedang ingin tidur seharian. Is that what bestfriends for!?

“Jangan salahkan aku ketika aku menemukan Taeyeon seperti aku menemukan cahaya hidupku! Dia hanya orang asing yang cuma-cuma membantuku. Dia bahkan mengirimiku pesan pribadi disaat users lain mengabaikan pesanku.”

Tiffany meluapkannya agak sedikit keras, membuat ketiga sahabatnya hanya menatapnya penuh sesal namun sedikit tertawa mendengarnya. Tiffany menemukan ini sangat menjengkelkan dimana dirinya harus mendengarkan semua sahabatnya seperti memarahinya tentang ‘orang asing’

Dia diam-diam bertekad untuk membuktikan kepada ketiganya bahwa orang itu, yang baru saja di kenalnya dengan baik memang perempuan.

Perempuan baik hati yang ingin menyelamatkannya dari amarah murka orangtuanya karena grade yang buruk di kelas bahasa korea.

__________

Taeyeon adalah anak bungsu, memiliki satu kakak laki-laki yang satu tahun lebih tua darinya dan kedua orang tua yang telah bercerai. Orangtuanya  bercerai tepat sebelum dia lulus dari sekolah menengah di Jeonju dan ketika itu, ibunya tidak ingin ada hubungan dengan mereka sehingga ayah mereka membawanya dan saudaranya bersama dan pindah ke Seoul untuk mereka memulai kehidupan baru. Perceraian terjadi setahun yang lalu dan ayah Taeyeon masih bekerja dua shift kerja untuk mengkompensasi biaya dua biaya sekolah anak-anaknya, tagihan dan makanan supaya mereka semua bisa hidup dengan nyaman. Saudara laki-lakinya tidak tahan melihat perjuangan ayah mereka yang sudah tua dan mulai bekerja paruh waktu untuk membantu pendapatan mereka. Dia melarang Taeyeon melakukan hal yang sama, Mengatakan bahwa dia akan mengurusnya dan bahwa dia harus fokus belajar. Namun gadis itu tetap ingin membantu perekonomian keluarga mereka dan berniat untuk meringankan sedikit beban kedua orang yang di sayanginya. Taeyeon pindah untuk tinggal di asrama kampusnya karena keduanya hampir tidak ada di rumah dan relatif lebih aman baginya untuk tinggal di asrama daripada sendirian di tempat mereka tinggal.

________

Siang itu Tiffany entah kenapa, merasa sepi jika dia tidak berbicara dengan Taeyeon. Gadis itu benar-benar membuatnya merasa aneh belakangan ini. Tiffany menemukan dirinya sulit terpejam untuk tidur jika Taeyeon belum membalas pesannya. Dan itu sungguh membuatnya kebingungan. Kenapa? itu yang selalu menjadi pertanyaan utama di kepalanya.

Jika Ia memikirkannya lagi, ia bahkan belum mengetahui dengan pasti bagaimana paras Taeyeon. Bagaimana suaranya. Dia benar-benar ingin tahu. Tetapi selalu ada rasa itu yang menghimpit niatnya untuk bertanya. Dia juga berpikir, bahwa mungkin Taeyeon belum mau memberitahunya karena suatu alasan. Walaupun dia tau, Taeyeon telah mengetahui wajahnya dari foto profil yang di pasangnya di skype.

Entah apa yang merasukinya, Tiffany langsung menggait ponselnya dan jarinya dengan cepat bergerak di atas layar itu.

TiffYoung 

Taeyeon…

Tak lama kemudian, gadis di seberang sana membalasnya.

Tyn_Kim39 

Tiffany? 🙂 aku baru saja akan menyapamu. Aku masih di sekolah, bytheway.

TiffYoung

Aku kira kau melupakanku untuk sesaat.

Tyn_Kim39

Bagaiman bisa? Kita sudah mengenal hampir sebulan dan aku pasti selalu menyapamu setiap hari, kan?

Tiffany tersenyum simpul saat membacanya. Memang, semua yang di katakan Taeyeon benar. Gadis itu tak pernah absen untuk selalu menyapanya walaupun sekedar harapan bahwa harinya akan berjalan dengan sangat baik.

TiffYoung

You’re right. I’m sorry.

Tyn_Kim39 

Hey, that’s okay 🙂

TiffYoung

Taeyeon?

Tyn_Kim39 

Hmm?

TiffYoung

Can I.. I mean, can you… umm

Tyn_Kim39 

Keep going, Tiff.

TiffYoung

Can i see your real face? I mean that’s okay if you don’t want to.

Tyn_Kim39

What? No.. no.. sure. I’ll give you one. Sorry it took me long to show you. It is unfair remembered that i already saw your face from a long time ago. Sebenarnya, aku menunggumu untuk meminta itu. Karena aku sangat tidak yakin soal penampilanku untuk teman baru. Aku takut dia tidak menyukai bagaimana aku sebenarnya.

TiffYoung

What? That’s silly, Taeyeon.

Tyn_Kim39

That’s true. Moreover, you’re pretty as heaven.

TiffYoung

Well, thankyou. But I really am dying to see your face 😞

Tyn_Kim39

Okay, okay 🙂

Tyn_Kim39

 Aloha!

1.PNG

TiffYoung

FUCK.

FUCK.

 FUCK.

Tyn_Kim39 

Tiffany?

Tyn_Kim39 

Tiff?

Tyn_Kim39

Tiffany Hwang, you there?

TiffYoung

YOU’RE KILLING ME.

Tyn_Kim39

What?

TiffYoung

I SAID YOU’RE KILLING ME, KIM.

Tyn_Kim39

I’m not killing you.

TiffYoung

 YES, YOU ARE.

________

 

Tiffany tau, dalam hal pronounsiasi sebenarnya dia harus mendengarkan bagaimana Taeyeon mengucapkan sesuatu dalam bahasa Korea. Namun, selalu ada perasaan itu yang tak pernah tersampaikan untuk sekedar meminta mereka untuk mulai berbicara langsung lewat panggilan suara. Meminta satu foto saja, jari-jarinya seperti kelu untuk mengetik di layar. Terlebih lagi, Tiffany tau Taeyeon adalah seseorang yang memang sangat berhati-hati akan sesuatu dan dia tidak mau menakuti gadis itu. Dia juga tidak bisa menyangkal rasa menggebu-gebu untuk mendengar suaranya.

Taeyeon mempunyai wajah yang sangat mempesona. Hingga dirinya akan terdiam sembari melihat satu foto itu yang siang tadi di kirim Taeyeon. Dia akan menatap lamat-lamat dan berakhir tersenyum. Entah kenapa, dia tenggelam akan kedua bola mata coklat madu itu yang bahkan hanya ada di gambar belaka.

Tiffany masih membiarkan kepalanya penuh dengan sosok misterius Taeyeon. Sampai suara telfon genggamnya berbunyi menandakan ada pesan baru yang masuk,

Tyn_Kim39

Selamat malam di Amerika 🙂 Bagaimana ujian tulis hari ini?

Dia kembali melukis senyuman itu di garis bibirnya. Membaca pesan singkat Taeyeon membuat harinya menjadi sedikit lebih baik. Walaupun sebenarnya ujian hari ini membuat dirinya sangat sakit kepala, tapi dia sudah berusaha dengan baik dan bertekad untuk menghargai kehadiran Taeyeon sebagai tutornya dengan nilai yang memuaskan.

TiffYoung

It’s not that bad. 🙂 thanks to you

Tyn_Kim39

No, that was you. Semoga hasilnya seperti yang kau (dan aku) harapkan! :p

TiffYoung

😦

Tyn_Kim39

Hmm?

TiffYoung

Nope. Bagaimana harimu, Tae?

Tyn_Kim39 : Tidak ada yang begitu menyenangkan. Aku hanya harus belajar lebih ekstra karna ujian sudah semakin dekat tapi aku harus tetep mambagi waktu untuk kerja part-time ku. Jadi ini sedikit sulit dan melelahkan.

Tiffany entah kenapa merasakan perasaannya yang berubah total hanya karna membaca pesan singkat yang baru masuk itu. Ini mungkin sangat sulit bagi Taeyeon untuk juga mencari uang demi membantu Ayahnya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari bersama adiknya. Terlebih lagi sistem edukasi di Korea yang sangat memprihatinkan dan keras, pasti membuat hal-hal menjadi lebih sulit untuk gadis muda itu. Terkadang memang, sosok Taeyeon yang sangat tegar dan tidak pernah mengenal kata menyerah membuatnya secara tidak langsung menjadi pengingatnya dan juga menjadi pribadi yang lebih bersyukur atas apa yang dia punya.

Dia, setidaknya jauh lebih beruntung daripada Taeyeon.

TiffYoung

Kau pasti sangat kelelahan. Kau harus istirahat agar energymu kembali, Tae… kita bisa belajar besok.

Tyn_Kim39

Ini terdengar sedikit lucu, tapi energiku kembali setiap saat kita sedang mengirimi pesan. Seperti sekarang ini.

Tyn_Kim39

Tiffany? Bisa kita mulai belajar sekarang?

TiffYoung

That was kinda surprising…

Tyn_Kim39

What?

TiffYoung

Uhm, your words?

Tyn_Kim39

Ah… sorry.

TiffYoung

Thankyou, Taeyeon. 🙂

Tyn_Kim39

🙂

TiffYoung

Sebenarnya, aku masih buruk di pronounsiasi…

Tyn_Kim39

Ah… Apa kita harus memulai panggilan suara?

TiffYoung

Apa kau.. sudah siap untuk itu, Tae? It took you took long enough to finally show me your real face. 

Tyn_Kim39

I’m sorry about that. But i’m ready now. I’m just a little afraid that you might not comfortable with my voice.

TiffYoung

Kau juga mengatakan itu terakhir kali mengenai wajahmu. And it turns out with how shockingly beautiful you are!

Tyn_Kim39

Kau berlebihan.

Tiffany sempat terdiam sebentar. Dia merasakan detak jantungnya yang berpacu sangat cepat. Bagaimana tidak, melihat satu gambar wajah Taeyeon saja bisa membuat kepalanya terasa berputar. Taeyeon mempunyai pahatan wajah yang sangat sempurna. Seperti Tuhan tidak melakukan kesalahan sedikitpun, pikirnya. Kini dia akan segera mendengar suara gadis itu yang berada beribu mil jauh darinya.

Aku bertaruh dia mempunyai suara yang indah. Kalau sebaliknya, kau boleh mencubitku, Tuhan.

Tidak lama dari perkataannya di dalam hati, telfon genggamnya berdering menandakan ada pesan masuk. Disana jelas tertera nama gadis yang belakangan ini entah kenapa membuat suasana hatinya menjadi tak karuan.

Pada akhirnya, Tiffany menemukan dirinya yang kini terdiam menempatkan telfon gemggamnya di telinga. Sungguh hatinya ingin meledak menantikan suara yang akan segara menyambutnya.

✆ “Tiffany? Kau disana?”

Fuck, fuck, fuck. 

✆ “Tiffany? Aku tidak bisa mendengarmu.”

Hanya dengan suaramu.

Dan kau kembali membuatku bingung, Tae.

✆ “Oh ya, a– aku disini.”

✆ “Tiffany? Glad to finally hear your voice.”

Tiffany lalu tersenyum mendengar jawaban Taeyeon. Senyumnya simpul, dia hanya merasa sangat tenang ketika mendengar suara gadis itu yang terdengar sangat lembut, dan meneduhkan. Seperti ini adalah sebuah adiksi untuk terus mendengar suara itu dalam waktu yang sangat lama. Suara yang seperti meninggalkan rasa madu yang manis disaat yang bersamaan.

Yang kini menjadi favoritnya.

Malam itu mereka habisi dengan pembicaraan langsung lewat panggilan suara. Tiffany hanya tidak bisa memfokuskan pikirannya untuk menerima pelajaran dari Taeyeon diseberang jaringan. Bagaimana tidak, dia hanya akan tersenyum setiap kali Taeyeon mengakhiri katanya. Itu karna dia masih merasakan sesuatu yang menggelitiknya. Suara Taeyeon bagaikan alunan lagu, pasti siapapun mengakui itu. Dia sangat menyukainya, namun dia hanya tidak pandai untuk mendeskripsikan. Tiffany bertaruh bahwa gadis itu juga mempunyai keahlian menyanyi. Namun dia memilih untuk tidak menanyakan itu. Dia hanya tidak mau tertangkap basah karna tidak mendengarkan pelajaran, dan malah  tenggelam didalam pikirannya sendiri.

Yang memikirkan tentang sosok Taeyeon. Dengan segala kesempurnaannya.

________

Tiffany Hwang

Something about her is sooo addictive, Jess.

Jessica Jung

What?

Tiffany Hwang

She’s just perfect, Am i just fangirling over her?

Jessica Jung

Don’t tell me it is that Kim Taeyeon.

Tiffany Hwang

I’m afraid that i might attracted to her.

Jessica Jung

You’re not. Believe me. You just curious about her.

Tiffany Hwang

You have NO idea how fast my heart races when I talk to her 😦

Jessica Jung

Whatever, I’m outta here.

Tiffany Hwang

I just can’t get her out of my mind. Why woud i try?

Jessica Jung

You’re going to get hurt. She probably seeing someone there.

Tiffany Hwang

_________

“Aku tau, tapi dia tidak seperti orang Amerika kebanyakan, Sunny-ah.”Kata Gadis itu sembari terus mengaduk tehnya yang mulai dingin. Sementara gadis berambut merah hanya bisa memutar kedua bola matanya.

“Pada akhirnya, kau akan selalu menjadi satu-satunya yang tersakiti, Taeyeon.”

Mwo? Aku tidak menyukainya seperti itu!”

“Itu yang kau katakan padaku terakhir kali tentang Ji Eun.”

Gadis berambut coklat itu lalu terdiam dan merunduk. Memorinya kembali mengulang masa dimana dia harus melewati banyak hari menyakitkan tanpa seseroang yang sangat berarti baginya. Dia tidak seharusnya menaruh perasaannya untuk gadis itu. Dia tidak seharusnya mempunyai harapan yang tinggi akan perasaan gadis itu terhadapnya.

Taeyeon masih ingat jelas, dimana hari setelah dia mengakui perasaannya, gadis itu perlahan menjauh. Bahkan untuk melihatnya saja, dia tidak mau. Dia ingat tatapan Ji Eun yang berbeda, berubah menjadi dingin bagai air hangat yang membeku.

Dia seharusnya mengerti, bahwa dunia sekalipun tidak akan mau mendengar penjelasannya akan cinta yang sesungguhnya. Atau dalam kasusnya, perasaannya terhadap Ji Eun. Sahabatnya sejak kecil.

Gadis itu dibuat lagi remuk hatinya, saat sahabat yang sudah ia jaga sedari kecil, mengenggam tangan pria saat mereka hendak memasuki gerbang sekolah.

Jika dia, ataupun Tuhan mau memutar waktunya kembali, dia akan mengurungkan semua niatnya untuk membuat gadis itu menjadi miliknya,

“Aku hanya ingin membantunya dimata pelajaran, Sunny-ah.”

“Benar. Tapi nama itu yang sekarang selalu kau katakan padaku. Dia cantik, dia lucu, dia perhatian. Oh! dan dia mempunyai suara yang lembut dan menggemaskan. Yang benar saja, Taeyeon.”

Sunny mulai mempelajari Ekspresi wajah Taeyeon yang berubah, ia tau dia seharusnya tidak mengatakan hal seperti itu. Tapi ini demi sahabatnya. Itu adalah masa tersulit untuknya menyaksikan Taeyeon yang berubah menjadi sangat pendiam. Dia pernah memergoki gadis itu tengah menangis tersendu diruang kelasnya sendiri saat jam istirahat. Dia akan kembali menemukan gadis itu yang tersenyum padanya, namun jelas disana ada tatapan yang sangat terluka.

Siapapun tidak akan bisa menyembuhkannya. 

___________


Tyn_Kim39

Hey, apa kau sudah tidur?

TiffYoung

Aku baru saja ingin mengirimmu pesan. Aku tidak bisa tidur.

Tyn_Kim39

Ah…

TiffYoung

Bagaimana sebaiknya kita membunuh waktuku sebelum tidur?

Tyn_Kim39

Menurutmu?

TiffYoung

Video call?:)

Tyn_Kim39

Kau yakin?

TiffYoung

Tidak apa jika kau merasa masih belum waktunya, Tae…

Tyn_Kim39

Tidak, tidak. Aku mau, Tiffany.

Tyn_Kim39

 I’ll start the call, okay?:)

Kata pertama yang ada dalam pikiran Tiffany adalah…

Holyfuck.

Segera setelah Taeyeon menjawab panggilan videonya, dia melihat layar laptopnya yang kini terdapat wajah seseorang yang membuatnya terdian seribu bahasa.

Dia, memang, sangat cantik dengan mata cokelat madu, kulit yang lembut seperti susu dan senyum yang manis. Gadis itu dengan malu-malu menyeringai, memperlihatkan sebuah lesung kecil yang menawan di sisi dagunya dan Tiffany berpikir tidak mungkin ada orang yang lebih lucu daripada Kim Taeyeon.

1523763282285

Tiffany menarik senyumnya saat melihat gadis itu yang kini berusaha dengan malu-malu melihatnya. Taeyeon sungguh membuat keributan di hatinya saat ini.

“Wow.”

Kali ini Taeyeon dapat menatapnya kembali. Dia mengangkat satu alisnya,

“Ada apa, Tiffany?”Tanyanya diseberang panggilan video.

“Fotomu memang tidak berbohong, Tae. Kau sungguh-sungguh cantik.”

Tiffany kembali tertawa pelan saat menyadari kedua pipi Taeyeon yang memerah. Ia itu sempat mengusap belakang lehernya saat dia memujinya.

Mereka berdua saling berbicara mengenai banyak hal. Walaupun Tiffany hanya akan menemukan dirinya menatap lamat-lamat layar sembari memperhatikan wajah Taeyeon yang sedang berbicara.

Tiffany sungguh merasakan sesuatu yang menggebu-gebu dihatinya karena Taeyeon. Tentu saja jika hatinya adalah sebuah bom, hatinya sudah meledak-ledak beberapa saat lalu.

“Nah saat itu Sarah memang masih bersama kekasihnya, Ava.”Jelas Tiffany dan mendapatkan respon Taeyeon yang sedikit kebingungan.

“Mereka berdua perempuan?”

Tiffany mengutuk dirinya saat itu juga. Dia tidak semestinya menceritakan hal semacam ini. Dia seharusnya tau bahwa Korea Selatan pada umumnya sangat tidak menyetujui gagasan dari pasang sesama jenis. Perlahan dia menyadari sedikit kekecewaan dalam hatinya. Berpikir bahwa tidak akan pernah ada kesempatan untuknya dengan Taeyeon.

Wtf, Tiffany. Apa yang baru saja kau pikirkan!?

“Ah iya.. Maaf jika kau tidak nyaman dengan itu.”

Gadis diseberang sana lalu tersenyum simpul, dia meletakan kedua tangannya di meja. Lalu tertawa pelan,

“Tidak ada yang salah dengan perasaan, kan? Kau hanya jatuh cinta dengan orang itu. Bukan dengan identitasnya. Perasaannya tumbuh bahkan bukan dengan kemauanmu. Menurutku, mereka tidak memilih untuk menjadi apa didunia ini. Mereka hanya memilih untuk bahagia, bersama dengan orang yang mereka cintai.”

Jawaban dari Taeyeon sungguh membuatnya terkejut. Tiffany hanya menggigit bibir bawahnya menahan senyumnya yang mengembang hebat. Dia sungguh merasa bodoh karna merasakan kelegaan yang membuncah di ulu hatinya.

“Bagaimana denganmu, Taeyeon?”

“Hmm?”

“Apa kau pernah menyukai… seorang perempuan ?”

Tiffany kembali menggigit bibir bagian bawahnya ketika melihat perubahan ekspresi Taeyeon. Dia memanjatkan doa kepada semesta alam akan jawaban yang diberikan gadis  itu.

Taeyeon lalu mendongak, tersenyum kepadanya.

Tentu. Dia adalah seseorang yang meminta orang asing untuk mengajarinya bahasa. Mempunyai mata yang meyerupai bulan sabit ketika tersenyum.”

“Dan dia sungguh lucu.

________

 

52 thoughts on “Lead To You Chapter One BY JAZZ

  1. m-mimpi apa aku?!!
    kak jazz akhirnya update T^T)
    hurrayy!!! XD welcome back author jazz 🙂
    selamat hari jadi yang ke 8 bulan kak bd ama jazz 😀

    ceritanya seperti biasanya kak … masterpiece banget XD

    Liked by 1 person

  2. 8bulan wowww~ kkk btw chukkahae buat hubungan kalian yang ke 8bln kkk..
    Dan Ahh kangen taeny moment kan guaahh ㅠㅠ btw jg thanks uda upload jazz 😊😊 ada cerita yang bisa gua baca lagi kekeke ~
    이 이야기를 찐자 너무 좋아요 ^^
    다음에 이 이야기를 난 기다릴게용 :3

    Like

  3. waaaaah author kesayangan aku udah balik🎉🎉🎉
    ini hrus nunggu berbulan bula dulu cuy baru bisa baca, sangaaaaat penasrn sma crita ini bhkan sma pcrnya sendiri dia gk mau ngasih tau😕 pelit yah? i laugh reading dis chaptr, krna sembari ngebaca sembari kepikiran tntng kita? chpter 2 jngn ditunda mulu, jngn bnyk alesan dan tebar pesona ke yg lain😛😆 youre a most cute human being so ily jazz❤️

    Liked by 2 people

  4. Aloha..mkasih jazz ff ny tak apa molor coz km mmg pny kwjbn lain yg hrs dilksnkn dhlu..pokokny sehat sukses bahagia sll ❤

    Like

  5. Wow rindu padamu author jazz
    Akhir nya update juga 😊🙌
    Sangkin merasa surprise nya ku jd senyum jg kamu comeback author jazz 😁😊

    Mengenai ni cerita ku tetap menikmati karyamu author jazz
    Mulai dr taeny saling mengenal senyum deg deg’an jg.. masih tetap dengan nuansa alur buat happy krna kamu kembali .

    Happy 8 bulan author jazz welcomeback 🙌🙆💕❤😊😊😊

    Like

  6. Ampuuunnn author fav gw kambeeekkk lg 😢😢😢😢
    Dari awal baca sampe akhir senyum senyum sendiri gemes greget wlpn ceritanya bs dibilang biasa cuman penyampaian author dr bahasa dan kalimat nya bisa nyampe bgt kereennn deh thor ga prnh ngecewain!!!!^^^

    Like

  7. Fuck! Fuck! Fuck! You’re killing me, I said you’re killing me author-nim. Your story..ugh..hahahahahaha…..
    Yay comeback akhirnya, niat baca dri siang hrs blajar krn uts wkwk….
    ehem! True story kah? Yg ktemu berawal dri wp2an Wkwkw
    Btw, congrats udh 8bulan nih dan semangat untk uts or uas? I don’t know haha pkoknya semangat! -your fan, Kiddo💜

    Like

  8. welcome back jazz
    thx buat vitaminnya, gw baca ini tengah malam hhaha
    btw, hows ur uni life? its tought right? fighting :p

    Like

  9. wehh. ff nya kek real life yah ato lebih tepat nya kek kisah seseorang yg sengaja di tumpahin ke dalem cerita ini.

    Like

  10. wow dan wow akhirnyaaaa setelah sekian lama nunggu ampe lumutan akhirnya kak jazz update penulis favorite guwehhhhhh wkwkwk
    dan akan selalu setia menunggu tulisan kak jazz dan berharap akan selalu nulis aamin
    makasih kak udah menghadirkan cerita baru

    Like

  11. Jazz finally 😻
    Selalu aja degdegan bacanya kebawa banget sama ceritanya, baca taeyeon tiff bener bener berasa jadi mereka 😻👌🏼 thanks selalu nyuguhin cerita yg menarik keren

    Like

  12. You are back! 😁
    Ak malahn suka jln certa yg simple kyk gni.
    Nmanya buat bacaan d wkt luang buat hiburan ya menurut aku gk usah yg ribet lh😅
    Tetep cara penulisan di wp ini tu the most favorite buat aku.👍
    Thanks buat cerita2 kerennya ya author-nim. 🙇😊
    Saya akan bersabar untuk menunggu lanjutannya.😂

    Like

  13. It’s that’s cool 😍 tiap alurnya bikin senyum” ga jelas wkwk btw ini harus bgt dlnjutin.. Bukannya apa.. Tpi gw bner” kangen baca fanfic taeny 😍 figthing author..

    Like

  14. bgus thorr…
    Kereeeennn,,, taeny slalu bisa buat org diabetes…. Hahahaha
    Tp agak ga ngerti sma enggresnya 😁😁😁

    Like

  15. Woahhhh sperti yg di hrapkan, tulisan author jazz emng paling bsa ngebuat jantung gue ikut deg”an :v
    Btw gue baru tahu seriusan klw Autor jazz sma byundokoong ada hubungan wkwkwk

    Like

  16. Allahu ketinggalan banyak part ff yg baru.. baru engeh jazz atta memulai kesibukan lagi di WP hihi…ah kangen taeny jg kangen semua ketikan tangan imajinasi mu thor. Hihi

    Like

  17. YEAYYY FINALLY! JAZZ IS BACK! Gue sampe lupa ini kunjungan ke berapa buat cek wp ini, dan di kunjungan yang ke sekian kali ini akhirnya membuahkan hasil. Once again, welcome back Jazz!

    Like

  18. Pingback: LEAD TO YOU CHAPTER TWO BY JAZZ – home

  19. As always such a great work
    Well done jazz
    I love this story
    I love your work
    Semangat terus jazz… attta jugaa miss her so bad 🤭

    Like

Ayo kasih komentar!